hentikan dunia
pada dua kali jentikan
jari ibu yang menahan
jari hantu yang dilepas
daun di luar gugur
tepat atas karpet selamat datang
depan pintu masuk
hari demi hari
bertimbun separuh pintu
tombol tidak penting
gerakkan dunia
tunggu di kerusi bilik
mata berubah teleskop
terjemah lanskap luar jendela
yang tidak pernah jauh
kau tertidur
demi bara rokok
menyukat cuaca
duduk santun antara
jari telunjuk, jari hantu
bergetar menahan suhu
luruh ke salji kali ini
abu rokok jatuh
timbunan daun ucap selamat
bukit salji tumbuh, masih
atas karpet selamat datang
depan pintu.
— tribut untuk A yang sembunyi kasut sendiri, alasan untuk elak keluar rumah.