Di tengah puisi

Dalam bukulima ada awan kelabu
berarak sedia untuk hujan

suara yang bosan berhenti
di tengah puisi
adalah pengesahan
untuk ia menangis

airnya berderai
memaksa keluar, mencelah
dari tangan ke lantai

kaki dibiar pegun,
menghormati takungan sedih
kau bersiul lagu mati

matahari di atas kepala
ketawa, ketawa, ketawa
menyejatnya kembali