Kubalut tulangku
dan tinggalkannya
di luar rumah ini
di jalan raya sana
dua kaki berdiri atas prinsip
dua tangan dambakan hangat masing-masing
asap dingin meresap keluar dari tekak yang lebih dingin
kegelapan jatuh, dedaun tiada tempat untuk pergi
ia berpintal ke bawah
menggigit kata-kata seperti lolongan serigala
benci diludah keluar dari mulut masing-masing
tapi kita masih tidur seolah kekasih
masih dengan kaki bersentuh
masih dengan mata bertemu
masing dengan tangan yang padan
masih dengan jantung berdegup.
dan tinggalkannya
di luar rumah ini
di jalan raya sana
dua kaki berdiri atas prinsip
dua tangan dambakan hangat masing-masing
asap dingin meresap keluar dari tekak yang lebih dingin
kegelapan jatuh, dedaun tiada tempat untuk pergi
ia berpintal ke bawah
menggigit kata-kata seperti lolongan serigala
benci diludah keluar dari mulut masing-masing
tapi kita masih tidur seolah kekasih
masih dengan kaki bersentuh
masih dengan mata bertemu
masing dengan tangan yang padan
masih dengan jantung berdegup.
- Still, Daughters